MATA MINUS

Miopi atau rabun jauh adalah keadaan dimana seseorang mengalami penglihatan jarak jauh yang buruk (buram). Rabun jauh juga biasa disebut mata minus yang penderitanya harus memakai kacamata cekung atau negatif untuk membantu penglihatan agar tidak buram.
Mata minus ini disebabkan karena bayangan jatuh di depan retina. Bola mata akan semakin lonjong karena kelengkungan kornea yang terlalu besar. Sehingga cahaya yang masuk tidak difokuskan secara baik dan objek jauh tampak buram.
Nah, pasti para penderita mata minus pasti pernah bertanya-tanya seputar mata minus yang masih gatau itu fakta atau mitos kan? Berikut saya akan berbagi info fakta dan mitos dari mata minus dari referensi yang saja baca.
1. Apakah penggunaan kacamata secara terus-menerus akan menambah minus? 
Mitos ini tidaklah benar. Kacamata adalah alat bantu untuk koreksi kelainan tajam penglihatan (minus, silinder, plus), apabila tidak dipakai oleh mereka dengan kelainan rabun jauh maka penglihatan jauh akan buram. Pertambahan kelainan ukuran kacamata disebabkan oleh berbagai faktor, seperti keturunan dan faktor lingkungan dan tidak dipengaruhi oleh pemakaian kacamata.

2. Apakah membaca sambil tiduran akan menambah rabuh jauh?
Membaca sebaiknya dilakukan dalam jarak 30-40 cm agar mata tidak cepat lelah. Membaca sambil tiduran memiliki kecenderungan untuk mendekatkan  objek ke mata sehingga mata akan bekerja lebih keras untuk memfokuskan sehingga lebih cepat lelah. Hal tersebut dalam jangka waktu panjang dapat menyebabkan peningkatan kelainan rabun jauh, tentunya dengan kombinasi faktor lainnya.


3. Apakah konsumsi jus atau wortel dapat mengurangi rabun jauh? 
Wortel mengandung zat karoten dan vitamin A yang baik untuk kesehatan mata. Namun wortel atau jus buah lainnya tidak akan dapat mengurangi kelainan minus/plus/silinder yang terjadi.


4. Apakah melihat pemandangan hijau atau laut dapat menghilangkan rabun jauh?
Bagi mereka yang sering membaca atau bekerja di depan komputer akan disarankan untuk beristirahat melihat jauh setiap 1-2 jam untuk relaksasi otot mata. Melihat jauh baik pemandangan hijau, laut, maupun benda lainnya, ditujukan untuk relaksasi otot mata guna mencegah kelelahan pada mata dan bukan untuk menghilangkan kelainan rabun jauh 

5. Apakah kelainan rabun jauh atau minus bisa disembuhkan?
Sejauh ini, tidak ada obat yang dapat menyembuhkan kelainan rabun jauh. Kelainan minus atau silinder dapat dihilangkan dengan melakukan tindakan medis bedah kornea seperti keratotomi radial ataupun Laser-Assisted In Situ Keratomileusis (LASIK) dengan teknologi canggih. Tindakan ini pada umumnya dilakukan setelah perkembangan bola mata berhenti atau progresifitas rabun jauh mulai stabil yaitu sekitar usia 18 tahun ke atas.
6. Kapan Operasi Dianjurkan?
Bila menggunakan kacamata maupun lensa kontak tidak memberikan penderitanya kenyamanan; operasi bisa jadi pilihan untuk mengurangi risiko/kendala mata minus. Jenisnya beragam, seperti LASIK (Laser-Assisted in situ Keratomileusis), PRK (Photorefractive Keratectomy), maupun implan lensa mata buatan. Tujuannya, untuk membuat penderita mata minus mampu melihat lebih jelas tanpa alat bantu (kacamata atau lensa kontak).
7. Kapan Peningkatan Mata Minus Akan Berhenti?
Mata minus umumnya berhenti memburuk, ketika seseorang berada di derajat ringan hingga sedang. Di sisi lain, kondisi ini berhenti memburuk ketika wanita telah berusia 14-16 tahun; atau pria berusia 20 tahun.

8. Mata Minus Bukan Penyakit
Mata minus atau rabun jauh (miopia) merupakan gangguan penglihatan yang paling umum. Adapun mata minus bukan suatu penyakit; melainkan variasi dari mata normal. Bahkan, dalam beberapa kasus, penderita mata minus juga boleh mendonorkan mata—dengan catatan: selama kornea matanya masih sehat. 
Setidaknya, satu dari empat orang dewasa di dunia mengalami kondisi ini; tentunya dengan beragam tingkat keparahan (ringan, sedang, dan berat). Penyebabnya, adalah perubahan bentuk bola mata—seperti halnya bola mata memanjang (lebih lonjong).
9. Minus Akibat Faktor Keturunan, Mungkinkah?
Mata minus tidak terjadi lantaran faktor keturunan. Harus diingat, kondisi ini bisa terjadi pada siapa pun, terutama bagi mereka yang sering berinteraksi di depan komputer, televisi, maupun gawai.

Nah, itulah fakta dan mitos seputar mata minus. Udah ke jawab semua pertanyaannya? Semoga bermanfaat.


Komentar

  1. aku sih double, punya mata minus + silindris... bisa sembuh ga ya??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pada kasus-kasus tertentu bisa disembuhkan dengan LASIK/lensa tanam. Untuk ukuran yang kecil, ada modul latihan yang bisa mengurangi atau menghilangkan ukuran, namun tidak tersedia secara luas. Biasanya jika penderitanya anak-anak minus dan silindrisnya akan makin parah namun akan stabil ketika berumur 18 tahun. Untuk orang tua, plus bisa terus bertambah sampai 60 tahun. Saya sarankan jaga pola hidup sehat dan hindari mata lelah, Insya Allah minus dan silindris pada mata akan berkurang, namun biasanya minus dan silindris yang sudah parah tidak dapat dikurangi dengan cara ini.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PARAMPAA LAND

Website yang Menyebalkan :( (Desain Antarmuka/Interface Design)

KEYBOARD