Kejahatan Komputer di Masyarakat - Komputer dan Masyarakat
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalaamu'alaikum Warrahmatullaahi Wabarakaatuh
Haiii guyss, aku kembali lagi👋
Setelah postingan kemarin kita membahas hal yang fantastis tentang robot, kali ini saya akan membawakan bahasan yang lebih ngeriii😬
Apa itu? Yapp, kejahatan komputer di masyarakat. Apakah komputer bisa jahat? Oh, tentu bukan komputer yang jahat ya guys, tapi oknum manusia yang menjadikan media komputer untuk menjalankan aksi kejahatannya. Ih jangan sampai kita kena juga yaa😖
sumber: http://www.anti-spam-software.com/wp-content/uploads/2021/01/WannaCry-1-1.png
Teman-teman masih pada ingat? Atau tidak tahu beritanya wkwk, tidak apa-apa guys kita bahas di sini. Pokoknya tahun 2017, ada suatu kejahatan komputer yang sangat menggemparkan dunia, yaitu serangan Ransomware WannaCry. Gilanya lagi, serangan ini menginfeksi lebih dari 75.000 komputer di 99 negara, dan menuntut pembayaran tebusan dalam 20 bahasa.
Ransomware WannaCry? Wah apakah itu?
Ransomware WannaCry adalah malicious software (malware) yang menargetkan pengguna sistem operasi Microsoft Windows dengan mengenkripsi data korban dan menuntut pembayaran uang tebusan dalam cryptocurrency Bitcoin. Hati-hati teman-teman, karena tidak dipungkiri di Indonesia pun ada lho yang terkena serangannya. Sedihnya, dilansir dari CNN Indonesia, ada dua rumah sakit di jakarta yang menjadi korban dari serangan ini😢
Dua rumah sakit tersebut adalah Rumah Sakit Harapan Kita dan Rumah Sakit Dharmais. Presiden Direktur Rumah Sakit Dharmais Abdul Kadir, menginformasikan bahwa nyaris semua komputer di rumah sakit terpengaruh. Ransonmware mengunci semua data dan mengganggu sistem teknologi informasi yang menyimpan seluruh data kesehatan pasien juga catatan pembayaran rumah sakit.
Sangat berbahaya bukan? Data pribadi kita saja, kita sangat protektif untuk menyembunyikannya secara aman, apalagi data rumah sakit yang sebagian isinya, merupakan riwayat penyakit banyak pasien yang termasuk dalam data pribadi mereka. Walaupun malware ini tidak akan menyalahgunakan data korban, jika pemilik data tidak menebus bayaran kepada oknum kejahatan, maka ancamannya data tersebut akan dihapus. Sangat riskan apalagi data tersebut merupakan data penting yang tidak boleh sampai dihilangkan begitu saja.
Sedikit cerita ya teman-teman, karena saya pernah belajar kriptografi dalam perkuliahan, sedikit banyaknya saya paham dengan modus oknum tersebut yang menyalahgunakan konsep kriptografi ini. Dalam kriptografi ada tiga konsep yang perlu dipahami, yaitu enkripsi, deskripsi, dan kunci. Enkripsi merupakan proses untuk membuat sebuah plaintext (teks sebenarnya yang memiliki sebuah pesan) tidak dapat terbaca (teks diacak). Sedangkan deskripsi adalah proses pengembalian dari teks acak yang telah dienkripsi tadi (chipertext) menjadi teks sebenarnya yang memiliki pesan. Untuk melakukan enkripsi dan deskripsi tentu diperlukan sebuah kunci, yang dimana kunci inilah yang perlu dimiliki oleh pengirim dan penerima teks pesan tersebut. Lambat laun proses enkripsi dan deskripsi ini dapat digunakan pada data dengan skala besar.
Nah dalam hal ini, oknum mengenkripsi semua data korban dengan ancaman tebusan jika datanya ingin kembali dideskripsikan. Oknum berani untuk mengancam dan menjanjikan kembalinya sebuah data karena dialah si pemegang kuncinya. Sangat miris bukan? Padahal kriptografi digunakan untuk mengamankan sebuah data dari adanya pihak ketiga yang ingin mencuri pesan, yang dimana bukan penerimanya. Lalu bagaimana bisa malware ini memiliki akses terhadap komputer korban? Atau bisa dikatakan bagaimana malware ini menyebar?
Ransomware WannaCry menyebar layaknya malware seperti biasanya. Penyebaran dapat melalui email phising, unduhan dari website yang mencurigakan, tautan berbahaya, dan sebagainya. Maka dari itu, kita perlu berhati-hati jika melakukan sesuatu apalagi yang berhubungan dengan internet. Karena pastinya, malware dengan mudah menjalankan aksinya melalui internet, walaupun dapat pula menyebar dengan disambungkannya perangkat eksternal seperti flashdisk, memory, dan lainnya yang memiliki malware dalam perangkatnya.
Lalu bagaimana cara kita mengatasinya? Apakah perlu belajar kriptografi dan mencari kuncinya? Tidak perlu begitu juga😂 walaupun bisa dicoba wkwk. Tapi pastinya sangat lama mencari kunci dari sebuah algoritma kriptografi yang bahkan bisa ribuan tahun untuk mendapatkannya. Jadi mudahnya, memang sulit untuk menanggulangi jika sudah lama terkena Ransomware WannaCry ini, karena malware ini tidak terlihat dan melakukan aksinya secara perlahan, tetapi jika belum terkena, sangat disarankan dalam komputer diinstal antivirus, agar jika malware ini menginfeksi komputer kita, antivirus dapat memberi tahu segera dan kita dapat langsung menghapus malware yang sangat membahayakan itu sebelum menyebar ke seluruh data yang kita miliki.
Jaga perangkat komputer dan data kalian yaa guys..
Alhamdulillaah.. sepertinya sudah cukup sampai sini saja ya saya beropininya hehe. Kurang lebihnya mohon maaf, pamit dulu yaa..🙌
Wassalaamu'alaikum Warrahmatullaahi Wabarakaatuh
Link Berita
Link Referensi
https://id.wikipedia.org/wiki/Serangan_perangkat_pemeras_WannaCry
https://educsirt.kemdikbud.go.id/portal/berita/21
Nama : Mau'idzoh Hasanah
NPM : 1910631170095
Komentar
Posting Komentar